Nikmatnya Kopi Luwak ( Luwak Coffe )

     Siapa ya yang nangkring di pohon itu? Yang jelas bukan saya , hehe. Itu adalah seekor luwak yang mempunyai nama latin Paradoxurus hermaphroditus. Dari binatang inilah kopi luwak berasal tepatnya dari biji -biji kopi yang ada di kotoran Luwak. Hmm... kelihatannya menjijikan kalau membayangkannya, tapi tunggu dulu saya mau menjelaskan sebentar tentang proses biji kopi yang ditelan oleh luwak sampai dijadikan seduhan hangat dan nikmat para pencinta kopi di seluruh dunia.

     Luwak hanya memakan biji kopi yang sudah matang atau ranum. Biasanya untuk proses produksi kopi luwak produsen memelihara luwak dan memberi makan luwak dengan biji kopi yang telah dipilih oleh petani kopi. Biji kopi yang dimakan luwak masuk kedalam saluran pencernaan luwak. Kurang lebih 10 jam biji tersebut dalam perut luwak ini  mengalami fermentasi. Konon fermentasi biji kopi yang ada di perut luwak meningkatkan kualitas rasa dan aroma dari kopi luwak dan juga mengurangi kadar kafein dalam kopi luwak.Biji dalam perut luwak tidak dapat dicerna karena pencernaan luwak yang sederhana dan biji kopi terlalu keras untuk dicerna oleh luwak.

     

     Setelah di dikeluarkan lewat kotoran luwak, biji kopi di bersihkan hingga kotoran yang menempel hilang.Biji. Setelah itu kopi diperlakukan seperti mengolah kopi -kopi lain, seperti dijemur atau direndam untuk menghilangkan ampas kopi yang masih menempel. Setelah itu di sangrai atau digoreng , pada waktu penggorengan ini kopi tidak akan menghilangkan rasa khas kopi luwak yang unik. Untuk dapat diseduh kopi perlu penggilingan untuk diubah menjadi bubuk dan mudah dikombinasikan dengan bahan - bahan yang membuat rasa kopi luwak lebih nikmat.

     Disamping aromanya yang unik dan khas, kopi luwak dipercaya mengobati diabetes. Harga untuk secangkir kopi saja di luar negeri bisa sampai $50, hmm... lebih baik minum kopi luwaknya di Indonesia saja ya, hehehe.