Ternyata Shisha Lebih Berbahaya Daripada Rokok
Senin, 22 April 2013
0
komentar
Shisha berasal dari Timur Tengah yang sekarang sudah populer termasuk di Indonesia. Kegiatan menggunakan shisha yaitu menghirup / menghisap tembakau yang beraroma buah -buahan melalui pipa panjang dan terhubung dengan sebuah tabung berisi air. Studi di tahun 2001 menemukan bahwa lebih dari 40 % mahasiswa menggunakannya dan percaya lebih aman daripada menghisap rokok, karena menurut mereka asap pada shisha melewati air sehingga sebagian besar bahan kimianya terserap yang hingga kini tidak ada bukti tentang teori tersebut.
Meski tembakau pada shisha mengandung rasa dan aroma lebih enak dibanding rokok, namun shisha memiliki kandungan racun yang sama dengan rokok. Racun ini menyebabkan kanker paru- paru, penyakit jantung, kanker mulut, serta masalah kehamilan. Asap dari shisa mengandung sejumlah kasinogen yang dapat merusak DNA sel.WHO juga memperingatkan bahwa 1 jam menghisap shisha sama berbahayanya dengan menghisap 100 batang rokok.
Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti di US San Fransisco melakukan penelitian kepada 13 responden, terdiri dari 8 pria dan 5 orang wanita yang memiliki pengalaman menggunakan rokok dan shisha. Hasil dari penelitian tersebut pengukuran jumlah nikotin dalam darah penghisap shisha yang memiliki kadar yang lebih rendah masih dapat menimbulkan kecanduan. Para peneliti juga menemukan bahwa kadar karbon monoksida yang menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kematian dalam napas peserta shisha 2.5 kali lebih tiggi dibandingkan dengan perokok.Untuk hasil pemeriksaan urine responden penghisap shisa memiliki tingkat signifikan benzena lebih tinggi dari pada perokok. Benzena sendiri adalah faktor yang menyebabkan penyakit leukimia.
Resiko lain yang ditimbulkan adalah peningkatan penularan penyakit seperti tuberkolosis (TB) dan hepatitis. Karena penggunaan shisha biasanya dihisap bergantian oleh beberapa orang. Selama ini bahaya rokok sudah sangat menghawatirkan dan menyebabkan kematian, dan sekarang tahu shisha juga sama memiliki resiko yang sama bahkan lebih buruk.
Baca Selengkapnya ....